10 Smart City Berkelanjutan di Dunia

Pada tahun 2023, banyak kota utama dunia merevolusi kehidupan perkotaan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi  seperti integrasi Internet of Thing (IoT) dan konektivitas 5G.

Ini menjadikan smart city atau kota pintar sebagai masa depan urbanisasi di muka bumi. Faktanya, menurut PBB, 70 persen populasi dunia diperkirakan akan tinggal di smart city pada tahun 2050 mendatang.

Meskipun tidak ada definisi yang pasti tentang kota pintar, diyakini bahwa saat ini terdapat lebih dari 140 kota pintar di seluruh dunia dengan jumlah yang terus berkembang pesat.

IESE Cities in Motion Index melakukan pemeringkatan kepada smart city terbaik dunia berdasarkan sejumlah faktor. Di antaranya termasuk sumber daya manusia, profil internasional, perencanaan kota, dan tata kelola.

Baca Juga : 14 Alasan Mengapa Hutan Penting Untuk kehidupan

Berikut adalah 10 Smart City terbaik versi Sustainability Magazine dalam hal pemanfaatan teknologi seperti IoT, dan 5G untuk mendukung kota yang lebih berkelanjutan.

10 Smart City Berkelanjutan Di Dunia

1. London, Inggris

London menduduki peringkat nomor satu karena menjadi tuan rumah sejumlah menara 5G, stasiun pengisian kendaraan listri atau electric vehicle (EV), dan infrastruktur hijau.

London telah membentuk sejumlah inisiatif kota pintar yang maju selama beberapa tahun terakhir. Contohnya adalah pemasangan kabel sepanjang 2.000 km di seluruh jaringan Tube London, yang digunakan oleh TfL dan BAI Communications, yang memungkinkan warga untuk menikmati jangkauan seluler 4G tanpa gangguan di London Underground.

Selain itu, kota ini memiliki Civic Innovation Challenge – sebuah platform inkubator untuk membantu perusahaan rintisan mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah perkotaan, dan program Connect London – yang bertanggung jawab atas jaringan 5G canggih kota dan jangkauan serat optik.

Kota ini juga mendukung investasi besar-besaran untuk pengembangan AI, IoT, dan 6G, untuk mendukung kota ini menjadi lebih maju.

2. New York, Amerika Serikat

New York telah membuat langkah besar untuk menjadi salah satu kota pintar tercanggih di dunia. Kota New York juga memiliki salah satu infrastruktur teknologi paling maju dan mapan di dunia, menurut penelitian McKinsey.

Fondasi teknologi kota ini mencakup berbagai inovasi seperti sensor dan meteran pintar yang mengukur kualitas air, teknologi pemadat limbah cerdas, dan penyebaran ekstensif teknologi Low-Power Wide Area Network (LPWAN).

Untuk mengurangi kejahatan, departemen kepolisian kota juga bermitra dengan Microsoft untuk mengembangkan Sistem Kesadaran Domainn – di mana model ini sekarang telah diadopsi oleh kota-kota lain di seluruh dunia.

3. Paris, Prancis

Prancis adalah rumah bagi empat kota pintar yakni Lille, Lyon, Marseille, dan Paris. Namun, ibu kota negara tersebut menempati peringkat ketiga kota pintar paling berkelanjutan.

Paris telah menjadi kota pintar terkemuka karena sistem manajemen lalu lintasnya yang inovatif melalui jaringan sensornya. Sensor ini ditempatkan di seluruh kota untuk membantu memantau tingkat kebisingan, kualitas udara, dan berbagai faktor lingkungan lainnya.

Selain inovasi tersebut, pemerintah meluncurkan program “Paris Respire” (Paris Bernapas), untuk menegakkan kawasan bebas kendaraan di beberapa bagian kota pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Baca Juga : 10 Langkah Mudah Mitigasi Perubahan Iklim Di Amerika

4. Tokyo, Jepang

Tokyo memiliki berbagai sistem teknologi pintar termasuk manajemen lalu lintas canggih yang menggunakan sensor dan kamera real-time dan merupakan kota perintis jenis bangunan hemat energi.

Tokyo berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan untuk mencapai tujuannya mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80 persen pada tahun 2050.

Karena itu, Tokyo sedang mengembangkan berbagai proyek yang berfokus pada keberlanjutan, termasuk sistem transportasi rendah karbon dan solusi energi terbarukan.

5. Berlin, Jerman

Kota Berlin di Jerman memiliki infrastruktur yang sangat maju dan berkelanjutan. Kota ini memiliki lampu jalan pintar hemat energi, yang berkontribusi untuk mengurangi konsumsi energi dan mempromosikan keberlanjutan.

Kota ini juga memiliki lalu lintas waktu nyata serta data angkutan umum yang menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien.

Berlin juga memiliki program berbagi sepeda, mendorong moda transportasi berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon lebih lanjut untuk mendukung tujuan kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

6. Washington DC, Amerika Serikat

Inisiatif kota pintar Washington DC berpusat pada pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya, mempromosikan keberlanjutan, dan merangsang kemajuan ekonomi.

Strategi ini mencakup penerapan lampu jalan pintar, kios digital, dan Wi-Fi publik gratis. Kota ini juga mengembangkan platform berbagi data untuk memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang efektif.

Tujuan utama dari strategi kota pintar Washington adalah untuk membangun lingkungan perkotaan yang lebih adil dan layak huni, sekaligus mendorong inovasi dan mendorong pembangunan ekonomi.

7. Singapore

Sebagai negara kecil, Singapura telah lama dianggap sebagai salah satu kota paling cerdas di dunia. Singapura menginisiasi Prakarsa Smart Nation, yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada tahun 2014.

Prakarsa Smart Nation memperkenalkan sejumlah teknologi kota pintar yang menjawab kebutuhan warga yang selalu berubah melalui teknologi.

Karena 47 persen populasi Singapura akan berusia 65 tahun atau lebih pada tahun 2050, kota ini telah melakukan digitalisasi sistem perawatan kesehatannya, untuk mengurangi tekanan populasi yang menua.

Demikian pula, aplikasi The Smart Nation telah dikembangkan oleh pemerintah untuk menyediakan toko serba ada untuk semuanya, termasuk layanan pemerintah dan identitas digital.

Baca Juga : Ini Peran Artificial Inteligence (AI) Dalam Perubahan Iklim

8. Amsterdam, Belanda

Inisiatif kota pintar Amsterdam dimulai pada tahun 2009. Sejak saat itu, ratusan proyek inovatif telah dipromosikan di seluruh kota.

Salah satunya termasuk revolusi yang mengesankan dalam jaringan transportasi kota. Kini, data lalu lintas dibagikan dengan developer, yang dapat menggunakannya untuk membuat aplikasi pemetaan yang kemudian dapat diintegrasikan ke dalam sistem transportasi kota.

‘Robot’ otomatis juga menempati kanal untuk melakukan pengiriman ke seluruh kota.

9. Oslo, Norwegia

Kota Oslo memimpin transformasi teknologi di Norwegia. Oslo adalah rumah bagi sejumlah inisiatif kota pintar, termasuk pengujian bus listrik, lokasi konstruksi tanpa emisi, dan retrofit bangunan yang ada untuk mengembangkan pengelolaan limbah berbasis sirkular dan sistem energi hijau.

Kota pintar Oslo mengintegrasikan beberapa solusi teknologi dan IoT untuk membantu mengelola bidang-bidang utama, termasuk tata kelola kota, layanan warga, manajemen energi, hingga pengelolaan limbah.

10. Kopenhagen, Denmark

Ibu kota Denmark, Kopenhagen memiliki visi mencapai netralitas karbon pada tahun 2025. Untuk mencapainya, kota ini menciptakan ibu kota yang lebih berkelanjutan.

Inisiatif kota pintar Kopenhagen berfokus pada masalah lingkungan yang terkait dengan komitmen dan fokusnya untuk merintis kebijakan berbasis lingkungan.

Kota ini juga membuka jalan bagi teknologi EV, dengan platform untuk menghubungkan lampu lalu lintas, titik pengisian EV, dan pengukuran cerdas, untuk memastikan pengalaman yang lebih efisien bagi pengemudi EV.

Demikian ulasan jagabumi.co mengenai 10 Smart City Berkelanjutan Di Dunia, jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian, ayo hidup dan menjaga kehidupan, salam #jagabumi.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *