Teknologi Hijau- Alat kecerdasan yang dikembangkan oleh Microsoft kini mampu memperkirakan area mana di Hutan Amazon yang rentan terhadap deforestasi.
Kini jagabumi akan mengulas tentang alat kecerdasan yang mampu membantu kita dalam proses mitigasi perubahan iklim, selengkapnya simak ulasan berikut ini:
Baca Juga : Ini Peran Artificial Inteligence (AI) Dalam Perubahan Iklim
Mengenal Previsi IA
Alat tersebut bernama Previsi IA. Alat tersebut telah mengidentifikasi hampir 10.000 kilometer persegi di Amazon yang berisiko hancur pada tahun depan. Ukuran tanah yang berisiko setara dengan ukuran Siprus.
Alat ini menggunakan citra satelit dari Badan Antariksa Eropa, serta algoritma yang dibuat oleh Imazon nirlaba Brasil , untuk menentukan area mana yang paling terancam deforestasi.
Pengembang alat menyarankan agar alat ini dapat digunakan di kawasan hutan mana pun di Bumi.
Alat ini akan digunakan dalam kemitraan dengan pemerintah daerah, perusahaan, dan organisasi nirlaba untuk tindakan pencegahan.
Proyek ini bertujuan untuk membangun kemitraan dengan pemerintah dan lembaga lokal untuk terlibat dalam tindakan pencegahan.
Peneliti Imazon Carlos Souza Jr. menyarankan bahwa ini adalah bagian tersulit dari keseluruhan proyek.
Alat ini juga dapat secara langsung berkontribusi pada penilaian organisasi pengembangan proyek kredit karbon yang sedang mencari lokasi untuk melindungi dan melestarikan penyerap karbon yang ada seperti hutan hujan.
Alat ini dapat membantu pengambilan keputusan tambahan untuk perusahaan restorasi dan konservasi alam.
Souza Jr. telah menyatakan bahwa proyek tersebut bertujuan untuk menarik sektor keuangan, karena mampu mencegah deforestasi.
Inisiatif seperti kredit karbon dan investasi di bidang kehutanan dapat diterapkan untuk memberi insentif kepada perusahaan di sektor keuangan untuk melindungi kawasan hutan ini.
Souza J. mengandalkan pemerintah kota dan negara bagian untuk terlibat dalam upaya pencegahan deforestasi. Kejaksaan setempat juga menjadi sekutu dalam upaya konservasi.
Baca Juga : Perubahan Iklim: Perkembangan dan Dampaknya
Pemerintah federal tidak memiliki jalur komunikasi terbuka dengan para pemimpin proyek. Sebaliknya, ia mengadopsi sikap anti-lingkungan.
Dia menyarankan bahwa mempertahankan tegakan hutan sebenarnya akan membuat mereka lebih menguntungkan. Konsumen pertanian mulai memboikot Brasil karena praktik deforestasi negara tersebut.
Souza Jr. percaya bahwa kemitraan dengan perusahaan dapat membantu upaya pelestarian lingkungan. Perusahaan terlibat dalam proyek PrevisiIA dengan menggunakan keahlian mereka untuk membantu kemajuan proyek, bukan hanya menyumbangkan uang.
